Rocket Stove Karya Mahasiswa KKN UII, Inovasi atasi Sampah dan Polusi Asap di Gunungkidul
Gunungkidul, Swarnaberita.com – Empat mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) dari Program Studi Teknik Mesin berinovasi menghadirkan solusi pengelolaan sampah ramah lingkungan melalui perancangan Rocket Stove. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 71 terhadap persoalan lingkungan di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Mereka adalah Ivan Fiqri (Unit 188), Dhiyaulhaq Althaf (Unit 184), Ahmadi (Unit 187), dan Ariqo Musyaffa (Unit 182), yang berkolaborasi mengusung tema “Perancangan Rocket Stove sebagai Solusi Sampah Modern.” Sebelum merancang produk, tim mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi dan survei lapangan untuk memahami permasalahan masyarakat.
Program ini bertujuan memberi alternatif pengelolaan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran warga mengenai bahaya asap pembakaran bagi kesehatan dan keselamatan. Selain merancang produk, mahasiswa juga melakukan sosialisasi dan edukasi agar warga semakin memahami pentingnya penerapan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Januariansyah Arfaizar, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas inisiatif mahasiswa tersebut. Menurutnya, program ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan yang kian mendesak.
“Hasil kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya asap pembakaran, tetapi juga mengajarkan bagaimana teknologi sederhana dapat dimanfaatkan untuk solusi keberlanjutan,” ungkapnya.
Rocket Stove hasil rancangan mahasiswa KKN ini diserahkan secara resmi pada Selasa, 9 September 2025, kepada Menik Darmiyati, S.Sos., selaku Carik Kalurahan Purwodadi untuk kemudian dimanfaatkan oleh warga setempat.
Secara keseluruhan, kegiatan KKN ini tak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami kondisi sosial di lapangan. Ke depan, program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan sehingga manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan.