Relasi Rakyat dan Negara Jadi Sorotan dalam Talkshow FIAI UII
Yogyakarta, Swarnaberita.com – Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar talkshow “DPR sebagai Representasi Rakyat atau Elite Politik?” ditayangkan melalui channel YouTube, pada Rabu (3/9/2025) dengan menghadirkan Prof. Dr. Drs. Yusdani, M.Ag. sebagai narasumber dan dipandu oleh Dr. Drs. Asmuni, M.A.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Yusdani menyoroti tema penting seputar relasi antara rakyat, DPR, dan pemerintah. Ia mempertanyakan apakah Dewan Perwakilan Rakyat benar-benar menjadi representasi rakyat atau hanya sekadar elit politik.
Menurutnya, posisi rakyat dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga level. Pertama, level abdi, rakyat yang tidak memiliki otoritas atau kekuasaan. Kedua, rakyat sebagai wong cilik dengan kedaulatan terbatas. Ketiga, rakyat sebagai warga negara penuh dengan hak dan kewajiban yang seharusnya diakui negara.
“Realitas politik saat ini menunjukkan bahwa rakyat hanya dianggap berdaulat lima tahun sekali, yakni ketika pemilu berlangsung. Setelah itu, posisi mereka lebih sering tereksploitasi melalui pajak dan kebijakan yang tidak berpihak,” ungkap Prof. Yusdani guru besar UII yang juga menjabat sebagai direktur PS2PM Yogyakarta.
Ia juga menyinggung fenomena demonstrasi yang marak belakangan ini. Menurutnya, aksi-aksi tersebut lahir dari kesadaran rakyat yang merasa hak-hak mereka diabaikan. “Demonstrasi adalah bentuk perlawanan rakyat ketika merasa diperlakukan tidak adil, bahkan dieksploitasi oleh negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Yusdani menilai bahwa praktik demokrasi di Indonesia kini cenderung melahirkan paradoks. Republik yang seharusnya menjunjung kedaulatan rakyat justru kerap berwajah dinasti atau bahkan otoriter.
“Negara ini seakan-akan dimiliki segelintir elit. Padahal, republik mestinya memberi ruang sebesar-besarnya bagi rakyat untuk menjadi warga negara penuh,” tegasnya.
Talkshow ini sekaligus menjadi ruang refleksi akademik tentang dinamika politik dan kenegaraan di Indonesia. FIAI UII berharap kegiatan semacam ini dapat memberi kontribusi nyata dalam memperkaya wacana kebangsaan, khususnya terkait peran rakyat dalam sistem demokrasi.