Berani ambil Risiko? Pesan Inspiratif Fabian Budi Seputro, pilihan jadi Karyawan atau Owner

Swarnaberita.com – Dalam sebuah video reels yang ramai dibicarakan, Fabian Budi Seputro menyampaikan pandangan tajam sekaligus inspiratif tentang perbedaan jalan hidup antara menjadi karyawan dan menjadi seorang pemilik usaha. Ucapannya menggelitik sekaligus membuka mata banyak orang, terutama generasi muda yang sedang bimbang memilih jalan karier.

“Kalau jadi karyawan itu memang lebih mudah, tinggal datang kerja lalu pulang. Omset hancur atau perusahaan rugi, ya kita nggak terlalu tahu. Tapi kalau jadi owner, tantangannya berat. Kalau berhasil, ya berhasil, tapi kalau gagal, bisa benar-benar jatuh,” ujar Budiseputro dalam cuplikan videonya.

Menurutnya, perbedaan mendasar terletak pada potensi pertumbuhan penghasilan. Karyawan cenderung memiliki grafik penghasilan yang stabil tapi stagnan, sementara seorang owner berhadapan dengan grafik penuh risiko: bisa melejit, tapi bisa juga terjun bebas.

Pernyataan ini sangat relevan dengan realita hari ini, di mana banyak anak muda merasa terjebak dalam zona nyaman pekerjaan tetap, namun di sisi lain bermimpi menjadi pengusaha sukses. Banyak yang beralasan ingin “main aman dulu” sebelum membuka usaha, tetapi Budiseputro menilai strategi tersebut sulit membawa usaha benar-benar maju.

“Kalau kamu hanya mengisi usaha dengan jam-jam sisa setelah bekerja, ya nggak akan bisa berkembang. Saya lebih percaya kalau memang mau serius, ya kerja dulu untuk nabung, lalu resign total, fokus dengan usahamu,” tegasnya.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa setiap pilihan hidup punya konsekuensi. Menjadi karyawan menawarkan kestabilan, tetapi terbatas pada kenaikan gaji yang relatif linear. Sementara menjadi pemilik usaha menawarkan kebebasan dan potensi besar, namun harus siap mental, modal, dan strategi.

Di tengah tren digital dan maraknya usaha berbasis kreativitas anak muda saat ini, pesan Budi Seputro terasa menohok. Banyak startup dan bisnis online bermunculan, tapi hanya mereka yang benar-benar fokus dan berani mengambil risiko yang bisa bertahan.

Inspirasi dari Budi Seputro ini layak direnungkan: apakah kita siap hidup dengan aman tapi stagnan, atau berani mengambil risiko demi membuka peluang yang lebih besar?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *